saya tidak tahu kenapa nama bebek cubit yang dipilih. apakah bebek-bebek yang dijual di sana begitu menggemaskan sehingga kita menjadi tergoda untuk mencubitnya? ataukah ukuran daging bebek-bebek di sana begitu kecilnya sehingga ketika mengambil kita akan mencubit dan bukan mencomotnya? entahlah, saya mesti mencoba untuk tahu pasti.
selain cubitnya, bagi saya pribadi istilah bebeknya sebenarnya masih menjadi pertanyaan. untuk yang ini berlaku bagi semua warung bebek yang ada di seluruh indonesia atau mungkin juga di luar indonesia kalau ada. kenapa bebek? kenapa bukan itik?
terus terang saya masih tidak tahu perbedaan antara bebek dengan itik ini. saya menganggapnya sama saja. dan wikipedia pun tidak banyak membantu, karena ketika kita meng-klik entry itik, kita akan diarahkan ke penjelasan bebek. kalau memang bebek dan itik itu sama, mengapa warung-warung bebek goreng tidak mengubah namanya menjadi warung itik goreng? demikian juga warung bebek bakar tidak berubah menjadi warung itik bakar?
tapi kalau memang bebek dan itik itu berbeda, mengapa wikipedia mengarahkan kita ke bebek saat kita mencari definisi itik?
Bebek Ungkep yang dikemas dalam kemasan hygienis, tanpa bahan pengawet, memiliki sertifikat halal MUI dan PIRT yang telah melalui 9 tahapan proses pengolahan daging bebek yang cukup lama dan rumit sehingga rasanya Empuk, Gurih dan Nikmat.
Kami juga menyediakan bebek tanpa kemasan untuk keperluan resto, acara syukuran, arisan dan lain-lain.
Selain itu, kami juga melayani pesanan makanan siap santap untuk menu makan saat rapat di perkantoran, syukuran dan lain-lain dengan rincian menu sebagai berikut: 1potong bebek, nasi,sambal, lalapan, buah dan air dalam kemasan. Beberapa pendapat yang telah mengkonsumsinya disini.
0 komentar:
Posting Komentar